Paradox OECD (1)

OECD telah melakukan finalisasi atas deliverables dari BEPS Project, salah satu bagian dari rekomendasinya adalah mengurangi kompetisi pajak yang mendorong negara-negara dalam memberikan insentif pajak.

Sepertinya OECD terlalu banyak memikirkan arah kebijakan strategi antar negara sampai lupa bahwa pada dasarnya di Amerika Serikat sendiri telah memposisikan dirinya sendiri sebagai Tax Haven melalui fasilitas pemajakan khusus atas FDI. Contohnya, WNA tidak membayar pajak atas penghasilan bunga di USA, demikian juga beberapa negara bagian membatasi pemberian informasi atas perusahaan-perusahaan yang berdiri di wilayah negara bagian itu. 

Laporan OECD mengatakan suatu praktik dianggap sebagai "harmful" ketika satu negara menggunakan kebijakan pajak untuk menarik modal dari negara lain, padahal praktik dimaksud tidak diikuti dengan perbedaan aktivitas ekonomi di yurisdiksi yang berbeda. 

Dengan alasan ini, OECD melakukan kritik atas kompetisi pemajakan disatu sisi, dan disisi lain OECD juga menyarankan agar negara-negara menciptakan iklim investasi yang menarik di negaranya. Sebuah inkonsistensi? Atau hanya pemahaman saya yang kurang lengkap?

Nah, ada satu lagi nih yang menarik dari pengambilan keputusan di OECD. Keputusan-keputusan yang dihasilkan OECD biasanya berdasarkan konsensus. Sementara itu, dua anggotanya yaitu Swiss dan Luksemburg, akan merasa dirugikan atas peluncuran anti kompetisi tarif pajak oleh OECD. Kedua negara ini membangun reputasinya pada kerahasiaan data, yang akan terancam jika mereka ikut dalam proyek OECD. Lah, kalau intensi kedua negara ini jelas, lantas apa yang dimaksud dengan equal footing di OECD ini?

Ada lagi, dalam penentuan toolkits implementasi BEPS project, ditetapkan hanya ada delapan toolkits. Dan anda tahu siapa yang menentukan kedelapan toolkits ini? G20! Lah elah.. bukan berdasarkan keajegan ilmu tertentu.

Dalam pernyataannya di laporan Harmful Tax Competition, delegasi Swiss menekankan bahwa mereka keberatan atas pandangan OECD bahwa pertukaran informasi merupakan satu-satunya solusi atas masalah  BEPS. Hal ini menunjukkan bahwa Swiss mengejar sistem WHT, yang dianggap tidak mahal dan merupakan alternatif terbaik. Swiss menekankan pentingnya perlindungan data personal sehingga tidak dapat mendukung pendekatan yang dipilih OECD. Luksemburg juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama. 

Forum global membuat aturan baru atas  “transparency standards” untuk negara-negara yang berpartisipasi, dengan melarang kerahasiaan dan mengharuskan pertukaran informasi. Hanya Costa Rica, Malaysia, the Philippines, dan Uruguay yang tidak memberikan komitmen atas hal ini. (Bersambung...)

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Buku Acara: Ibadah Mengenang Satu Tahun Berpulang ke Surga

Berry Ratio dan penggunaannya

BEPS Inclusive Framework, the urgency for developing countries