Ekonomi Kontemporer

Aktivitas ekonomi saat ini menunjukkan dengan jelas perubahan dalam proses kegiatannya. Sekarang, sudah menjadi biasa jika kita ingin pergi ke suatu tempat, bukannya memesan taksi tapi malah menggunakan aplikasi untuk memesan angkutan yang tidak biasanya digunakan sebagai angkutan umum. Ya, pemesanan Uber Taksi telah menjadi hal yang biasa. 

Sebagai seorang pegawai administrasi perpajakan, tentu menggelitik untuk bertanya bagaimana kewajiban perpajakan dari perusahaan transportasi dengan aplikasi ini. Di Amerika, perusahaan Uber sedang deg-degan berdebat dengan pemerintah dengan mengatakan bahwa supir Uber bukanlah karyawan mereka. Kalau seandainya supir Uber diperlakukan sebagai karyawan, maka tentu pemerintah akan memperoleh penerimaan pajak yang signifikan.

Memang kalau melihat realitas pekerjaan sekarang ini, terdapat banyak perubahan-perubahan dalam melakukan bisnis. Coba kita lihat betapa suksesnya perusahaan asuransi dengan memberikan insentif agen freelance-nya dalam menjual polis asuransi. Atau produk kecantikan yang melakukan proses bisnis penjualan yang mirip dnegan mekanisme penjualan dan insentif yang berbeda. apakah aturan hukum kita sudah mengakomodasi perubahan proses bisnis ini?
Perubahan dari pekerja yang bekerja waktu penuh dalam satu pekerjaan atau perusahaan, dibedakan dengan kontraktor yang biasanya bekerja atas perintah konsumen. Disini batas antara pekerja karyawan dengan wiraswasta terlihat jelas. Kemudian dengan adanya penjualan Amway, agen-agen freelance yang digunakan untuk menjual produk dari pintu ke pintu, mulai mengaburkan batas ini. Nah sekarang lebih bergeser lagi. Ekonomi bergerak berdasarkan permintaan dimana orang menjual tenaga kerja dan menyewakan asetnya melalui kontrak jangka pendek di aplikasi handphonenya. 
Hal penting yang perlu di ingat atas on-demand economy adalah, hal ini bukan hanya kesuksesan dramatis bagi konsumen namun juga untuk para pekerja yang mencari fleksibilitas. Supir uber dan koleganya berdasarkan permintaan perusahaan, akan memperoleh beban dan manfaat lainnya jika supir disebut sebagai pekerja Uber namun mereka juga akan kehilangan tingkat fleksibilitas atas waktu kerja dan lebih lagi, biaya yang meningkat dalam mempekerjakan mereka dapat berarti tawaran pekerjaan yang lebih sedikit. 
Di Indonesia, ada kewajiban Upah Minimum yang diterapkan dan dalam batasan ketentuan tertentu, perusahaan harus mendaftarkan pegawainya untuk memperoleh jaminan kesehatan dan jaminan tenaga kerja. Pertanyaan besarnya, apakah Gojek atau Grab Bike sudah mematuhi aturan pemerintah ini? Pertanyaan berikutnya, apakah Gojek dan Grab Bike memotong Pajak Penghasilan Pasal 21 dari setiap driver nya?
Semutlaknya, administrasi perpajakanlah yang mengikuti dan menyesuaikan diri atas perkembangan proses bisnis dan mekanisme ekonomi, bukan sebaliknya.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Buku Acara: Ibadah Mengenang Satu Tahun Berpulang ke Surga

Berry Ratio dan penggunaannya

BEPS Inclusive Framework, the urgency for developing countries