TAHAP AKHIR DALAM ANALISIS ADVANCE PRICING AGREEMENT (APA)

TAHAP AKHIR DALAM ANALISIS APA

Setelah data pembanding dipilih, jika terdapat perbedaan signifikan antara transaksi dependen dengan transaksi independen, penyesuaian harus dilakukan jika dampak dari perbedaan tersebut dapat dipastikan dengan akurasi yang cukup untuk memperbaiki hasil pembanding.

PENYESUAIAN BERDASARKAN INTENSITAS ASSET
Penyesuaian ini disebut juga dengan penyesuaian neraca atau penyesuaian working capital. Penyesuaian ini dilakukan jika TP Method yang digunakan adalah TNMM atau marjin laba dalam metode Residual Profit Split. Alasan diperlukannya penyesuaian ini adalah jumlah modal yang digunakan untuk suatu usaha, sewajarnya mempengaruhi laba ekonomi dan tingkat pengembalian yang diharapkan perusahaan dimaksud. Alasan lainnya adalah, bahwa kepentingan tersembunyi yang masuk dalam penghitungan beban dan pendapatan WP dan pembanding harus dikeluarkan dari analisis TP dalam APA.

PLI yang digunakan pada TNMM akan mengecualikan bunga yang dibayarkan dan diterima, karena TP Method sendiri bertujuan untuk membandingkan profitabilitas operasi, bukan atas financial structure perusahaan. Namun demikian, uang yang diletakkan pada deposit atau pinjaman jangka panjang dapat dianggap tidak mempengaruhi laba yang diperoleh dari operasi.

ASUMSI KRITIKAL
Dalam APA, selalu ada pembahasan asumsi kritikal atas analisis TP yang dilakukan. Asumsi kritikal adalah fakta apapun (baik dalam kendali maupun diluar kendali WP) yang berkaitan dengan WP, pihak ketiga, industri, kondisi bisnis dan ekonomi signifikan yang dapat mempengaruhi TPM yang diusulkan.

Beberapa contoh asumsi kritikal adalah cara tertentu dalam melakukan operasi bisnis, struktur bisnis, atau rentang volume bisnis tertentu. Jika asumsi kritikal tidak dapat dipenuhi, dapat mengakibatkan APA menjadi tidak sesuai dan tidak dapat dilanjutkan sehingga harus di renegosiasi atau bahkan dibatalkan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan asumsi kritikal:
1.       Buat asumsi kritikal pada batas luar ekstrim.

2.       Usahakan untuk membuat asumsi kritikal yang objektif misal: penurunan penjualan dalam persentase tertentu.

3.       Usahakan menaruh norma-norma dalam analisis TP Method. Misalnya, untuk menghindari distributor membebankan biaya iklan yang eksesif namun hanya untuk menambah intangible induk. Daripada membatasi rentang biaya pemasaran/iklan, maka untuk menghitung tingkat laba distributor selama APA, beban pemasaran diatas jumlah tertentu akan dikurangi dari penghitungan.
4.       Asumsi kritikal bukan daftar kewajiban yang harus dilakukan WP.

STANDARD CRITICAL ASSUMPTION

Asumsi kritikal dapat dikelompokkan ke dalam kategori berikut :
Operational Critical Assumptions
Asumsi ini membatasi berupa jumal Penjualan maksimal, tren penjualan dan variasi yang diijinkan. Sebagai contoh dari jenis asumsi kritikal ini: Total penjualan gabungan dari produk yang di- cover untuk setiap tahun APA harus didalam range 20% dari tahun sebelumnya.
Berikut adalah hal-hal yang perlu secara substantif tetap sama selama periode APA : Pelanggan, produk, risiko, fungsi, metode bisnis, aset, kebijakan penetapan harga,  tidak ada bencana, struktur bisnis, dampak dari cost sharign agreement, mata uang yang digunakan, aset operasi, ada atau tidak adanya intangible assets, dan jumlah royalti.
Legal Critical Assumptions
Bagian ini melibatkan perjanjian antar CA, likuidasi, disolusi, perubahan aturan bea cukai, perubahan aturan yang signifikan, batasan ekspor impor yang baru.  
Tax Critical Assumptions
Financial Critical Assumptions
Contoh : pembatasan pada kesalahan sistem, buy-in payment, valid business reason for debt, dll.
Accounting Critical Assumptions
Economic Critical Assumptions

Termasuk didalamnya, keadaan pasar, teknologi, product liability, desain produk, proses desain, dan pangsa pasar. Sebagai contoh dari asumsi kritikal ini adalah “tidak ada perkembangan ekonomi yang tidak terduga yang dapat mempengaruhi secara signifikan pangsa pasar atau harga pasar dari produk yang di lingkup oleh APA. 

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Buku Acara: Ibadah Mengenang Satu Tahun Berpulang ke Surga

Berry Ratio dan penggunaannya

BEPS Inclusive Framework, the urgency for developing countries