PEMILIHAN PERUSAHAAN PEMBANDING TRANSAKSI INDEPENDEN

PEMILIHAN PERUSAHAAN PEMBANDING TRANSAKSI INDEPENDEN


Dalam mencari pembanding APA, program APA bekerja sama intensif dengan WP untuk menemukan pembanding yang paling tepat untuk setiap transaksi. Dalam kasus tertentu, CUP dan CUT dapat diidentifikasi dan digunakan jika produk sebandingnya dapat diandalkan. 
Program APA biasanya menerapkan tiga bagian proses, yang pertama kumpulan pembanding potensial dikumpulkan dengan pencarian yang luas. Kedua, perusahaan yang memiliki transaksi yang dengan jelas-jelas tidak dapat dibandingkan dengan tested party dihilangkan melalui analisis kualitatif dan kuantitatif. Terakhir, data pembanding yang ada pada hasil akhir akan diperbaiki melalui penyesuaian.

PENCARIAN DATA PEMBANDING POTENSIAL

Biasanya fungsi, risiko, kondisi ekonomi dan kepemilikan produk, jasa dan intangibles diasosiasikan dengan transaksi yang harus sebanding. Dalam memilih set pembanding, standar dalam logika ekonomi  adalah bahwa kita harus memilih pembanding yang paling sebanding dan handal. Namun demikian, tentu hal ini dapat menghasilkan hal berbeda karena interpretasi yang berbeda pula dalam proses pencarian data pembanding.

Tidak ada jumlah data pembanding yang minimum, namun memiliki 13 atau lebih pembanding akan mengakibatkan kesulitan dalam memilih, delapan pembanding akan mengakibatkan lebih sedikit ketidakmudahan dalam menentukan rentang wajar hasil (bahasa yang aneh) dan memiliki empat pembanding akan memunculkan ketidakmudahan penentuan hasil yang substansial.

KRITERIA YANG DIGUNAKAN

Program APA telah mengaplikasikan kombinasi kriteria untuk menentukan kesebandingan kondisi ekonomi. Biasanya, kondisi ekonomi ini adalah kombinasi kriteria “industri sejenis”, kriteria berfokus pada pasar, maturitas perusahaan dan lokasi pasar. Sebagai tambahan, program APA biasanya mengharuskan data pembanding potensial untuk mempunyai data keuangan yang lengkap  yang tersedia untuk rentang waktu tertentu.

Hal ini bukan merupakan persoalan mudah, di satu sisi, pembanding yang mendekati tepat itu langka, dan keharusan untuk memiliki laporan keuangan yang lengkap untuk rentang waktu tertentu dapat menghilangkan kemungkinan penggunaan data pembanding yang paling baik itu.

Ada banyak kriteria tambahan yang dapat digunakan sesuai dengan kasusnya, salah satunya adalah saringan tingkat penjualan. Rasionalisasi untuk kriteria ini adalah, berbedanya tingkat penjualan dan besaran transaksi dapat secara mendasar melibatkan kondisi ekonomi yang berbeda. Skala ekonomi yang berbeda dapat mengakibatkan daya tawar negosiasi yang berbeda pula dengan pelanggan dan supplier.

Kriteria lain adalah kesamaan produk, tekanan keuangan, serta pengembangan dan kepemilikan intangible property. Saringan lain yang mungkin dapat berguna adalah saringan rasio antara PPE terhadap perjualan atau aset, untuk memastikan bahwa distributor tidak dibandingkan dengan pabrikan.

MEMUTUSKAN RENTANG ANALISIS DAN HAL TERKAIT LAINNYA

Hasil pembanding perlu disesuaikan kembali jika dibutuhkan. Keadaan yang digunakan untuk mencari pembanding seharusnya menggunakan data multiple year yang mempertimbangkan siklus bisnis, produk, siklus hidup intangibles dan ketersediaan data. Jika TNMM digunakan, data dari satu tahun atau lebih sebelum atau sesudah tahun yang diuji harus dapat dimasukkan dalam pertimbangan. Namun demikian, data multiple year tidak akan digunakan dalam metode CUP.


Terdapat isu teknis tentang bagaimana menggunakan data pembanding multiple year ini. Aturan pemerintah USA lebih memilih menggunakan rata-rata data pembanding dalam rentang analisis, yang kemudian menggunakan hasil rata-rata tersebut untuk rentang arm’s length. Biasanya, pengambilan nilai rata-rata dilakukan setelah penyesuaian intensitas aset dan penyesuaian lainnya. Jadi, setelah hasil dari masing-masing tahun disesuaikan, maka hasil penyesuaian ini kemudian di rata-rata kan. 

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Buku Acara: Ibadah Mengenang Satu Tahun Berpulang ke Surga

Berry Ratio dan penggunaannya

BEPS Inclusive Framework, the urgency for developing countries