TP Methods (Distributor)
Jika pada pembahasan
sebelumnya, kita telah membahas lebih rinci dalam melakukan FAR analysis, maka
setelah menentukan karakter dan fungsi perusahaan, maka TP analysis dapat
dilanjutkan dengan menentukan TP methods yang paling tepat digunakan. Berikut
beberapa metode TP dan penjelasan singkatnya:
Resale Price Method:
- membandingkan marjin laba kotor (misal GP/turnover) yang diperoleh oleh perusahaan yang diuji terhadap perusahaan independen.
- Metode ini biasanya sesuai untuk kasus yang melibatkan pembelian dan penjualan kembali tanpa menambahkan nilai substantif kepada produk tersebut.
- Komparabilitas sangat bergantung pada kesamaan fungsi dan risiko yang ditanggung dan tidak terlalu tergantung pada jenis produk.
Cost Plus Method
- Referensi yang digunakan adalah gross profit mark-up (GP/biaya)
- Biasanya digunakan untuk mengevaluasi penyerahan jasa. OECD menyebutkan bahwa metode ini lebih cocok untuk bisnis jasa.
TNMM
- Mengevaluasi marjin laba terhadap basis tertentu (misal atas biaya, turnover, atau harta)
Jika menggunakan TNMM, maka
pemilihan PLI dapat dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1.
ROCE (operating profit/operating assets),
digunakan jika:
a. Tested
party memiliki harta tetap substansial atau working capital yang memiliki peran
penting
b. Tidak
membutuhkan kesesuaian komparabilitas yang ketat
2.
Berry Ratio
a. GP/Operating
expenses
b. Biasanya
untuk perusahaan yang diuji yang tidak memiliki assets operasi yang signifikan.
c. Sulit
untuk menentukan fungsi komparabilitas karena tidak ada pada data yang tersedia
pada umumnya.
3.
Marjin operasi
a. Penjualan/biaya
b. Biasanya
digunakan oleh India dan US
c. Tidak
dipengaruhi oleh atribusi biaya
Comments
Post a Comment