MARKETING INTANGIBLES

Memang benar, value driver dapat meningkatkan nilai pasar intangibles, namun kedua konsep ini adalah hal yang berbeda. Value driver adalah aktivitas atau fokus organisasi untuk meningkatkan nilai yang diperoleh  atas produk atau jasa pada persepsi konsumen sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai yang diterima oleh produsen. Sementara itu, intangible memang ditimbang sebagai value driver perusahaan, namun tidak dapat ditimbang sama untuk sebaliknya dimana meningkatnya value perusahaan mengakibatkan naiknya nilai intangible.

Nilai Marketing Intangibles tergantung atas beberapa faktor, termasuk didalamnya adalah reputasi dan kredibilitas nama dagang atau merk dagang yang diwakili kualitas barang dan jasa yang disediakan, tingkat pengendalian kualitas  dan R&D yang dilakukan, dan distribusi dan ketersediaan brang dan jasa yang dipasarkan untuk mengembangkan jaringan dukungan hubungan dengan distributor dan/atau agent .

Namun demikian, tidak ada metode spesifik untuk menilai Intangible Assets. OECD mengakui bahwa menggunakan prinsip kewajaran akan menjadi sulit untuk IP karena jenis harta ini dapat memiliki karakter spesifik yang dapat menyulitkan dalam menemukan pembanding sehingga sulit untuk menentukan nilai wajarnya.

Intangibles, biasanya di-relevan-kan dengan harta berwujud, misalnya proses teknologi baru yang dimiliki dalam mesin yang digunakan. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri untuk administrasi perpajakan dalam memisahkan antara nilai berwujud dan nilai yang dialokasikan terhadap intangibles. Mungkin menimbang, apakah yang akan dilakukan oleh pihak independen dapat membantu dalam memberikan gambaran yang jelas untuk menentukan nilai dari intangibles.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi faktor dalam mempertimbangkan intangibles:

1.   Patent, Trademark, Desain, Model;
2.   Perencanaan;
3.   Formula rahasia;
4.   Proses;
5.   Informasi mengenai industri, perdagangan;

6.   Kepemilikan harta berwujud.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Buku Acara: Ibadah Mengenang Satu Tahun Berpulang ke Surga

Berry Ratio dan penggunaannya

BEPS Inclusive Framework, the urgency for developing countries